Home > Anti Biasa > Blog Komplementer

Blog Komplementer

T

eringat kata Guru SMP saya, tentang ‘benda komplemèntèr‘, yaitu benda yang tampak kemanfaatannya ketika digunakan bersama-sama dengan benda lain. Tanpa hal itu, benda tersebut bisa dikatakan nyaris tak punya makna.

Beberapa contohnya sebut saja senapan. Apalah artinya sebuah senapan tanpa hadirnya peluru atau mesiu, paling2 jadi pajangan atau tak lebih dari sebuah pentungan belaka.

Tengok juga kompor gas, baik yang beli sendiri ataupun yang pembagian gratis dari pemerintah (siapa sich pemerintah itu, kok baik hati bener, sampai bagi2 kompor segala). Kompor gaspun akan jadi pajangan tanpa adanya tabung gas. Emang mau dicolokkan ke jaringan PLN… Atau mau diisi minyak tanah?. Di ceklak-ceklèkkan sejuta kali juga tetep ndak akan nyala.

Demikian halnya Blog Saya ini. Tanpa hadirnya para sahabat, blog saya akan jadi seonggok sampah, tanpa makna tanpa rasa. Hadirnya sahabat di sini laksana peluru bagi senapan, ibarat tabung gas bagi kompor gas.

Semoga saya selalu mendapatkan peluru dan tabung gas, untuk mengisi senapan saya dan menyalakan kompor saya, agar punya kekuatan, agar tercipta kehangatan, kerana blog saya cuman blog komplemèntèr

Sayapun siap menjadi mesiu, menjadi tabung gas, atau jadi apapun bagi siapapun, kapanpun dan dimanapun, demi kemajuan bersama…

Categories: Anti Biasa
  1. 5 January, 2009 at 7:33 am

    asyiiik pertamax
    EM

    @ Ikkyu San:
    Ternyata Bu EM suka pertamax juga ya… Sama dong!

  2. 5 January, 2009 at 7:36 am

    Pak, jangan diibaratkan senapan deh…
    gimana kalau diibaratkan piring/mangkok yang mencari nasi dan lauk pauk dari pengunjung hihihi
    (jadi kayak pendeta Buddha di jepang, berdiri di stasiun smabil pegang mangkuknya, menunggu diisi, dan dia hidup dari situ)
    EM

    @ Bu Imelda:
    Iya Bu… Memang hampir semua benda adalah benda komplementer, sama seperti kita yang tak mungkin ada artinya tanpa orang lain…

  3. 5 January, 2009 at 7:41 am

    perumpamaan yg bagus pakdhe… pokoke ingsun setubuh aja

    @ Pencerah:
    Makasih dukungannya, makasih pula rajin berkunjung ke sini…

  4. 5 January, 2009 at 8:08 am

    hehehe….
    jadi inget pak kardi, guru SMP saya yang suka colak colek siswi itu.

    @ Mas Abdee:
    Saya juga jadi ingat nama Sukardi…
    Meja Sukardi cat merah & Meja sukar dicat merah…
    Yang satu mengatakan bahwa mejanya Pak Kardi warnanya merah, satunya mengatakan sulitnya mengecat meja dengan cat merah…

  5. 5 January, 2009 at 8:24 am

    ya Pak…maen di dua dua nya heuehuee

    @ Mbak Ipiet:
    Biar ndak bosen dan sekalian belajar kok Mbak…

  6. 5 January, 2009 at 8:44 am

    radianggep yo ra majalah…
    dadi opo wae ora popo …
    sin penting dadi uwong sing marsudi…
    asem jenengmu ki uapik temenan…
    ngati-ati pak…pidato sedikit aja udah ada yang setubuh…
    walahiyung…

    @ Mas Ananto:
    Kalau saya sendiri merasa ndak bisa apa2 tanpa orang lain mas, termasuk ndak ada artinya tanpa sahabat yang mampir ke sini…

  7. 5 January, 2009 at 8:49 am

    teringat akan guru Matematika Smp saya, yang maen tabok aja kalo gak tahu jawaban… 😉

    Berarti, harus dua dua ya pak? kalo tiga tiga?

    Siapa sih pemerintah itu, kok baekya? aku juga gak tahu pak siapa mereka, mungkin rekan blogger ada yang tahu

    @ erwin-nassa:
    Saya ngajar Matematika tapi belum pernah nabok siswa.
    Kapan2 kita cari pemerintah, siapa tau bagi2 hosting & domain gratis…

  8. 5 January, 2009 at 8:57 am

    setuju pak, tanpa kehadiran sahabat blogger, blog kita tak berarti apa-apa.

    @ Mas Deden:
    Termasuk saya membutuhkan kehadiran Mas Deden dan tinggalkan jejak di sini…

  9. 5 January, 2009 at 9:03 am

    setuju, pak. kita ini memang saling melengkapi, mari kita maju bersama …

    @ Pink Paris:
    Persahabatan akan saling melengkapi. Saya masih menantikan kunjungan selanjutnya…

  10. ono
    5 January, 2009 at 9:58 am

    Kalau begitu ONO siap deh menjadikan pelakonnya dan memberikan support ke mas Sudi. Semoga diri ini selalu Sudi mampir, Sudi memberikan link dan pastinya ora Sudi Nyoblos di 09 ini.
    Hehe..he..

    @ Mas Ono:
    Ono-ono wae… Nek ono wong 100 sing koyo Mas Ono, lingkungan dadi adem…

  11. 5 January, 2009 at 11:04 am

    begini saja, pak. bisa juga blog bapak ini ibarat kembang dan kami2 para pengunjung ini adl kumbangnya…hehehe. yuk maju bersama!

    @ Mbak Nita:
    Kalau saya setuju dibalik… Mbak Nita yang jadi bunga, saya yang jadi kumbangnya…

  12. 5 January, 2009 at 11:08 am

    pak guru,,page rank nya ko udh 1 sich??caranya bwt naikin page rank gmn??

    @ Mas Arafi:
    Ndak tau juga tuch Mas. Belum genap sebulan kok PRnya bisa 1. Mungkin Google lagi bagi2 sembako

  13. 5 January, 2009 at 11:36 am

    jadi blognya saling melengkapi ya? 🙂

    @ Masencipz:
    Yang saling melengkapi yang punya blog Mas. Maksudnya, saya ndak punya arti apa2 tanpa suport dan kunjungan teman2, termasuk Masencipz…

  14. 5 January, 2009 at 12:18 pm

    blog dqpun mas klo tanpa kehadiran mas..keknya gak lengkap banget tuhh

    @ Mas Kurnia:
    Kita saling kunjung mengunjungi, saling silaturahmi. Kata orang bijak, silaturahmi melancarkan rejeki…

  15. 5 January, 2009 at 1:53 pm

    Seperti halnya matematika tanpa angka-angka? Hehe

    @ Mas Dony Alfan:
    Tepat sekali mas. Matematika tanpa adanya angka akan gagu dan bisu…

  16. 5 January, 2009 at 1:53 pm

    salam kenal, saya sangat suka dengan tampilan dan artikel di blog anda, saya akan berkunjung kembali, oya link anda akan saya tambahkan di book mark blog saya, hihihi . . .salam kembali

    @ Mas Rifyal:
    Makasih Mas. Saya juga banyak belajar dan mengambil ilmu dari Blog Anda. Semoga kita bisa saling melengkapi

  17. 5 January, 2009 at 2:33 pm

    just parking 5 minute dan moco web sekaligus
    datang numpang mampir ngerokok dan ditemani secangkir kopi 🙂

    @ Mas teguh:
    Makasih telah mampir. Saya selalu sedia Kopi dan Rokok. Empat sehat lima sempurna enam komplit, plus rokok…

  18. bob
    5 January, 2009 at 6:37 pm

    bagaikan HP tanpa pulsa..
    bagaikan jalan raya tanpa kendaraan..
    bagaikan negara tanpa penduduk.. eh ini mah nggak nyambung ya?

    yang pasti istilah blog komplementernya keren banget mas.. mencerahkan 🙂

    @ Mas Bob:
    Makasih sanjungannya. Saya hanya mencoba introspeksi diri kok Mas.
    Sukses juga buat Mas Bob, makasih telah berkunjung kemari

  19. 5 January, 2009 at 7:39 pm

    apa pun namanya, blog komplemen atau suplemen, hehehe … bukan hal yang penting, pak. yang penting jangan lupa utk terus meng-updatenya. hehehe …. semangat pak mar.

    @ Pak Sawali:
    Pokoke belajar dan belajar terus Pak, sambil sinau WP…

  20. 5 January, 2009 at 8:04 pm

    betul juga mas, apalah artinya sebuah blog jika tidak ada pengunjung nya 🙂

    @ Mbak Tresna:
    Ibarat warung tanpa pembeli. Yg ada dimakan sendiri. Begitulah andai blog kita tak ada sahabat yang ngrespon. Paling2 dikomentari sendiri tapi diatasnamakan orang lain. Dulu saya suka begitu…

  21. 5 January, 2009 at 8:17 pm

    tabung gas yang duabelas kilo berapa sekarang pak?
    *diseplak pak mar*

    @ Gajah Pesing:
    Saya ndak kuat beli yang 12 kilo Mas. Pakainya yg 3 kilo, yg kuning cempluk itu…

  22. 5 January, 2009 at 10:04 pm

    Siap ikut jadi peluru pak…hehehe..

    @ Tukang Nggunem:
    Kita saling sokong, kita saling nembak… Sukses buat Gunemanku!

  23. 5 January, 2009 at 10:17 pm

    Hmm…saya suka mottonya pak
    “Biar lambat asal meningkat”

    @ Humorbendol:
    Sedikit demi sedikit, lama2 menjadi bukit…

  24. 5 January, 2009 at 11:00 pm

    @abdee
    Ooooooo… Meja Sukar, sukar dicat merah ya???

  25. 5 January, 2009 at 11:01 pm

    Saya mau bikin hattrick malam ini…

    @ Pak Andy MSE:
    Saya mau melihat orang yang mau bikin hattrick malam ini…

  26. 5 January, 2009 at 11:07 pm

    Menurut saya, lebih pas kalau pakai istilah komanditer dan komplementer.
    Pemilik blog adalah komanditer, pemilik blog lain adalah komplementer. Blog kita mau dibuat semau-maunya itu hak kita, komplementer bebas menilai. Boleh usul, boleh ngeritik, juga boleh kasih saran.
    Kedua pihak sama-sama berperan…

    @ De Brave Hendriken:
    Iki siluman Portugis opo Londo to… Kok cerdas temen…

  27. 5 January, 2009 at 11:08 pm

    Sepakat dengan Hendriken

    @ Cah Sol:
    Sepakat Cah Sol…

  28. 5 January, 2009 at 11:09 pm

    lha kok ini monster maning???

    @ Mas Andy:
    Monster = Montok, Singset tur Pinter…

  29. 5 January, 2009 at 11:10 pm

    wadoh… cah bagus kok gambare diganti monster??? piye jal ki??? (lmao)

    @ Mas Andy:
    Monster = Montok, Singset tur Pinter…

  30. 5 January, 2009 at 11:12 pm

    Semua email yang kupunya aku coba…
    *mode balas dendam masih ON*

    @ Mas Andy:
    Apapun, memang harus dicoba. Ndak ada salahnya mencoba…

  31. 5 January, 2009 at 11:13 pm

    Yang ini pasti monster lagi… wadoh…

    @ Mas Andy:
    e-mailnya sakjane pirang njinah Mas…

  32. 6 January, 2009 at 2:57 am

    pelajaran ekonomi kelas 1 SMP…
    itu pas jama saya dulu, gak tahu sekarang ya?

    @ Mas Slamet Widodo:
    Walah iyo, pelajaran ekonomi. Wingi tak eling2 pelajaran opo, tapi aku lali.
    Makasih kunjungannya…

  33. 6 January, 2009 at 9:01 am

    maju terus pantang mundur pak… saya juga muridmu pak…

    @ Mbak Lylafitri:
    Kita maju bersama Mbak… Di sini tak ada guru tak ada murid, tak ada raja tak ada rakyat.
    Sukses buat Mbak Lyla!

  34. 6 January, 2009 at 9:02 am

    wweeeewww om udah nempatin rumah baru tooohhh wah Dinda ketinggalan nieeee
    kongsi kongsi….

    @ DindaCute:
    Ini masih belajar Mbak. Di sini lebih gampang kalau mau menyapa tamu yang datang.
    Makasih kunjungannya. Sukses juga buat Mbak Dinda.

  35. 6 January, 2009 at 9:42 am

    Wow..
    pengibaratannya keren pak..suka nihh
    saya juga siap jasi senapan kalo ada pelurunya…siap juga jadi kompor kalo ada gasnya he..he…
    sama-sama pak Mar…saya juga baru 2bulan nih..mau belajar sama pak Mar yang sudah bermetaMARSphose…seperti kupu2 menjadi lebih cantik, lebih baik dan seterusnya…

    @ Mbak Atca:
    Kita saling suport ya Mbak. Tanpa kehadiran teman seperti Mbak Atca, hambarlah blog kita…
    Sukses buat Mbak Atca di Giya Uniknya.

  36. meylya
    6 January, 2009 at 2:15 pm

    pandai sekali pak guru
    memang pak blog kita tiada artinya tanpa adanya pengunjung

    @ Mbak Meylya:
    Semoga Mbak Meylya nggak bosan mampir kemari…

  37. 6 January, 2009 at 5:07 pm

    setahuku, komplement itu pelengkap Pak.
    kalau blog ini pelengkap; padahal sudah lengkap banget; yang dilengkapi blog yang mana yaaahhh; atau punya blog yang lain? huebat Pak Marsudi.

    @ Kang Nawar:
    Bener Kang, cuma kalau blog saya ini bukan pelengkap tapi butuh pelengkap, yaitu kunjungan para sahabat, termasuk Akang.
    Makasih kunjungan & komentarnya. Sukses buat Kang Nawar.

  38. 6 January, 2009 at 5:54 pm

    wah makin mantabs saja pak blognya komentatornya hampir nyaingi blognya pak sawali

    @ Mas Sholeh:
    Bisa aja Mas. Ya masih jauhlah. Komentator ning nggone Pak Sawali wis atusan. Doakan aja.
    Sukses juga buat Njenengan. Kapan buat yg WP?

  39. 6 January, 2009 at 6:09 pm

    hm……*manggut-manggut* pokok e aku akur aja dah….

    @ Mas Alif:
    Makasih telah mampir kemari. Sukses juga buat “Hidup Belajar”nya

  40. 6 January, 2009 at 6:19 pm

    Sepakat mas… Kita semua pada hakekatnya saling membutuhkan satu sama lain. Demikian juga dalam dunia blogging. Koment teman teman menjadi penyemangan dan masukan buat kita

    @ Mas Erik:
    Makasih Mas. Semoga sahabat kita makin bertambah sehingga semangat kita pun akan bertambah pula.

  41. 6 January, 2009 at 7:20 pm

    waah, kok bisa nyambung-nyambung ke blog ya? wekeke.. Pak Mar memang kreatif…

    kalo blogku, type blog macam apa ya? blog substitusi kali, khan pengganti saya yang ada di dunia nyata, wekekek.. *maksa mode on*

    @ mas Dzofar:
    Wah, kok ingat2nya substitusi. nanti ada eliminasi. Mungkin Blog penyeimbang ya, untuk ngimbangi hiruk pikuk dunia nyata.
    Sukses buat Mas Ndop…

  42. 6 January, 2009 at 8:21 pm

    ternyata prinsip sosial manusia masuk ke blog juga, mantepp !
    cuma mo negoor n ada post baru tuh,

    @ Bang Diod:
    Makasih kunjungannya. Saya akan berkunjung balik.
    Sukses buat Anda.

  43. Rian Xavier
    6 January, 2009 at 10:29 pm

    Setuju 100%. :mrgreen:

  44. 7 January, 2009 at 6:51 am

    blog tanpa komentar bagaikan..

  45. 7 January, 2009 at 6:52 am

    @endar
    istri tanpa suami

  46. 7 January, 2009 at 6:53 am

    @endar
    suami tanpa istri

  47. 7 January, 2009 at 6:53 am

    @endar
    anak tanpa suami

  48. 7 January, 2009 at 7:10 am

    @endar
    ora nyambung

  49. 7 January, 2009 at 8:11 pm

    pak ini peluru dari saya untuk dipergunakan dengan sebagaimana mestinya 🙂

  50. 8 January, 2009 at 6:16 am

    ngeblog tanpa pak mar terasa hampa… 🙂

  51. 8 January, 2009 at 11:47 am

    judul yang pas untuk menggairahkan dunia per blog an. Blog komplementer. Saling melengkapi. persahabatan. persaudaraan. Lengkapi kunjungan ke blog saya ya pak 😀

  52. 14 January, 2009 at 10:31 pm

    Wah salut, analogi yang sangat baik sekali tentang dunia blog. Memang blog tidak akan lengkap tanpat persahabatan para blogger. Nice post sir!

  53. 15 January, 2009 at 3:00 pm

    I found your site on technorati and read a few of your other posts. Keep up the good work. I just added your RSS feed to my Google News Reader. Looking forward to reading more from you down the road!

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment