Blog Komplementer
T
Beberapa contohnya sebut saja senapan. Apalah artinya sebuah senapan tanpa hadirnya peluru atau mesiu, paling2 jadi pajangan atau tak lebih dari sebuah pentungan belaka.
Tengok juga kompor gas, baik yang beli sendiri ataupun yang pembagian gratis dari pemerintah (siapa sich pemerintah itu, kok baik hati bener, sampai bagi2 kompor segala). Kompor gaspun akan jadi pajangan tanpa adanya tabung gas. Emang mau dicolokkan ke jaringan PLN… Atau mau diisi minyak tanah?. Di ceklak-ceklèkkan sejuta kali juga tetep ndak akan nyala.
Demikian halnya Blog Saya ini. Tanpa hadirnya para sahabat, blog saya akan jadi seonggok sampah, tanpa makna tanpa rasa. Hadirnya sahabat di sini laksana peluru bagi senapan, ibarat tabung gas bagi kompor gas.
Semoga saya selalu mendapatkan peluru dan tabung gas, untuk mengisi senapan saya dan menyalakan kompor saya, agar punya kekuatan, agar tercipta kehangatan, kerana blog saya cuman blog komplemèntèr…
Sayapun siap menjadi mesiu, menjadi tabung gas, atau jadi apapun bagi siapapun, kapanpun dan dimanapun, demi kemajuan bersama…
asyiiik pertamax
EM
@ Ikkyu San:
Ternyata Bu EM suka pertamax juga ya… Sama dong!
Pak, jangan diibaratkan senapan deh…
gimana kalau diibaratkan piring/mangkok yang mencari nasi dan lauk pauk dari pengunjung hihihi
(jadi kayak pendeta Buddha di jepang, berdiri di stasiun smabil pegang mangkuknya, menunggu diisi, dan dia hidup dari situ)
EM
@ Bu Imelda:
Iya Bu… Memang hampir semua benda adalah benda komplementer, sama seperti kita yang tak mungkin ada artinya tanpa orang lain…
perumpamaan yg bagus pakdhe… pokoke ingsun setubuh aja
@ Pencerah:
Makasih dukungannya, makasih pula rajin berkunjung ke sini…
hehehe….
jadi inget pak kardi, guru SMP saya yang suka colak colek siswi itu.
@ Mas Abdee:
Saya juga jadi ingat nama Sukardi…
Meja Sukardi cat merah & Meja sukar dicat merah…
Yang satu mengatakan bahwa mejanya Pak Kardi warnanya merah, satunya mengatakan sulitnya mengecat meja dengan cat merah…
ya Pak…maen di dua dua nya heuehuee
@ Mbak Ipiet:
Biar ndak bosen dan sekalian belajar kok Mbak…
radianggep yo ra majalah…
dadi opo wae ora popo …
sin penting dadi uwong sing marsudi…
asem jenengmu ki uapik temenan…
ngati-ati pak…pidato sedikit aja udah ada yang setubuh…
walahiyung…
@ Mas Ananto:
Kalau saya sendiri merasa ndak bisa apa2 tanpa orang lain mas, termasuk ndak ada artinya tanpa sahabat yang mampir ke sini…
teringat akan guru Matematika Smp saya, yang maen tabok aja kalo gak tahu jawaban… 😉
Berarti, harus dua dua ya pak? kalo tiga tiga?
Siapa sih pemerintah itu, kok baekya? aku juga gak tahu pak siapa mereka, mungkin rekan blogger ada yang tahu
@ erwin-nassa:
Saya ngajar Matematika tapi belum pernah nabok siswa.
Kapan2 kita cari pemerintah, siapa tau bagi2 hosting & domain gratis…
setuju pak, tanpa kehadiran sahabat blogger, blog kita tak berarti apa-apa.
@ Mas Deden:
Termasuk saya membutuhkan kehadiran Mas Deden dan tinggalkan jejak di sini…
setuju, pak. kita ini memang saling melengkapi, mari kita maju bersama …
@ Pink Paris:
Persahabatan akan saling melengkapi. Saya masih menantikan kunjungan selanjutnya…
Kalau begitu ONO siap deh menjadikan pelakonnya dan memberikan support ke mas Sudi. Semoga diri ini selalu Sudi mampir, Sudi memberikan link dan pastinya ora Sudi Nyoblos di 09 ini.
Hehe..he..
@ Mas Ono:
Ono-ono wae… Nek ono wong 100 sing koyo Mas Ono, lingkungan dadi adem…
begini saja, pak. bisa juga blog bapak ini ibarat kembang dan kami2 para pengunjung ini adl kumbangnya…hehehe. yuk maju bersama!
@ Mbak Nita:
Kalau saya setuju dibalik… Mbak Nita yang jadi bunga, saya yang jadi kumbangnya…
pak guru,,page rank nya ko udh 1 sich??caranya bwt naikin page rank gmn??
@ Mas Arafi:
Ndak tau juga tuch Mas. Belum genap sebulan kok PRnya bisa 1. Mungkin Google lagi bagi2 sembako
jadi blognya saling melengkapi ya? 🙂
@ Masencipz:
Yang saling melengkapi yang punya blog Mas. Maksudnya, saya ndak punya arti apa2 tanpa suport dan kunjungan teman2, termasuk Masencipz…
blog dqpun mas klo tanpa kehadiran mas..keknya gak lengkap banget tuhh
@ Mas Kurnia:
Kita saling kunjung mengunjungi, saling silaturahmi. Kata orang bijak, silaturahmi melancarkan rejeki…
Seperti halnya matematika tanpa angka-angka? Hehe
@ Mas Dony Alfan:
Tepat sekali mas. Matematika tanpa adanya angka akan gagu dan bisu…
salam kenal, saya sangat suka dengan tampilan dan artikel di blog anda, saya akan berkunjung kembali, oya link anda akan saya tambahkan di book mark blog saya, hihihi . . .salam kembali
@ Mas Rifyal:
Makasih Mas. Saya juga banyak belajar dan mengambil ilmu dari Blog Anda. Semoga kita bisa saling melengkapi
just parking 5 minute dan moco web sekaligus
datang numpang mampir ngerokok dan ditemani secangkir kopi 🙂
@ Mas teguh:
Makasih telah mampir. Saya selalu sedia Kopi dan Rokok. Empat sehat lima sempurna enam komplit, plus rokok…
bagaikan HP tanpa pulsa..
bagaikan jalan raya tanpa kendaraan..
bagaikan negara tanpa penduduk.. eh ini mah nggak nyambung ya?
yang pasti istilah blog komplementernya keren banget mas.. mencerahkan 🙂
@ Mas Bob:
Makasih sanjungannya. Saya hanya mencoba introspeksi diri kok Mas.
Sukses juga buat Mas Bob, makasih telah berkunjung kemari
apa pun namanya, blog komplemen atau suplemen, hehehe … bukan hal yang penting, pak. yang penting jangan lupa utk terus meng-updatenya. hehehe …. semangat pak mar.
@ Pak Sawali:
Pokoke belajar dan belajar terus Pak, sambil sinau WP…
betul juga mas, apalah artinya sebuah blog jika tidak ada pengunjung nya 🙂
@ Mbak Tresna:
Ibarat warung tanpa pembeli. Yg ada dimakan sendiri. Begitulah andai blog kita tak ada sahabat yang ngrespon. Paling2 dikomentari sendiri tapi diatasnamakan orang lain. Dulu saya suka begitu…
tabung gas yang duabelas kilo berapa sekarang pak?
*diseplak pak mar*
@ Gajah Pesing:
Saya ndak kuat beli yang 12 kilo Mas. Pakainya yg 3 kilo, yg kuning cempluk itu…
Siap ikut jadi peluru pak…hehehe..
@ Tukang Nggunem:
Kita saling sokong, kita saling nembak… Sukses buat Gunemanku!
Hmm…saya suka mottonya pak
“Biar lambat asal meningkat”
@ Humorbendol:
Sedikit demi sedikit, lama2 menjadi bukit…
@abdee
Ooooooo… Meja Sukar, sukar dicat merah ya???
Saya mau bikin hattrick malam ini…
@ Pak Andy MSE:
Saya mau melihat orang yang mau bikin hattrick malam ini…
Menurut saya, lebih pas kalau pakai istilah komanditer dan komplementer.
Pemilik blog adalah komanditer, pemilik blog lain adalah komplementer. Blog kita mau dibuat semau-maunya itu hak kita, komplementer bebas menilai. Boleh usul, boleh ngeritik, juga boleh kasih saran.
Kedua pihak sama-sama berperan…
@ De Brave Hendriken:
Iki siluman Portugis opo Londo to… Kok cerdas temen…
Sepakat dengan Hendriken
@ Cah Sol:
Sepakat Cah Sol…
lha kok ini monster maning???
@ Mas Andy:
Monster = Montok, Singset tur Pinter…
wadoh… cah bagus kok gambare diganti monster??? piye jal ki??? (lmao)
@ Mas Andy:
Monster = Montok, Singset tur Pinter…
Semua email yang kupunya aku coba…
*mode balas dendam masih ON*
@ Mas Andy:
Apapun, memang harus dicoba. Ndak ada salahnya mencoba…
Yang ini pasti monster lagi… wadoh…
@ Mas Andy:
e-mailnya sakjane pirang njinah Mas…
pelajaran ekonomi kelas 1 SMP…
itu pas jama saya dulu, gak tahu sekarang ya?
@ Mas Slamet Widodo:
Walah iyo, pelajaran ekonomi. Wingi tak eling2 pelajaran opo, tapi aku lali.
Makasih kunjungannya…
maju terus pantang mundur pak… saya juga muridmu pak…
@ Mbak Lylafitri:
Kita maju bersama Mbak… Di sini tak ada guru tak ada murid, tak ada raja tak ada rakyat.
Sukses buat Mbak Lyla!
wweeeewww om udah nempatin rumah baru tooohhh wah Dinda ketinggalan nieeee
kongsi kongsi….
@ DindaCute:
Ini masih belajar Mbak. Di sini lebih gampang kalau mau menyapa tamu yang datang.
Makasih kunjungannya. Sukses juga buat Mbak Dinda.
Wow..
pengibaratannya keren pak..suka nihh
saya juga siap jasi senapan kalo ada pelurunya…siap juga jadi kompor kalo ada gasnya he..he…
sama-sama pak Mar…saya juga baru 2bulan nih..mau belajar sama pak Mar yang sudah bermetaMARSphose…seperti kupu2 menjadi lebih cantik, lebih baik dan seterusnya…
@ Mbak Atca:
Kita saling suport ya Mbak. Tanpa kehadiran teman seperti Mbak Atca, hambarlah blog kita…
Sukses buat Mbak Atca di Giya Uniknya.
pandai sekali pak guru
memang pak blog kita tiada artinya tanpa adanya pengunjung
@ Mbak Meylya:
Semoga Mbak Meylya nggak bosan mampir kemari…
setahuku, komplement itu pelengkap Pak.
kalau blog ini pelengkap; padahal sudah lengkap banget; yang dilengkapi blog yang mana yaaahhh; atau punya blog yang lain? huebat Pak Marsudi.
@ Kang Nawar:
Bener Kang, cuma kalau blog saya ini bukan pelengkap tapi butuh pelengkap, yaitu kunjungan para sahabat, termasuk Akang.
Makasih kunjungan & komentarnya. Sukses buat Kang Nawar.
wah makin mantabs saja pak blognya komentatornya hampir nyaingi blognya pak sawali
@ Mas Sholeh:
Bisa aja Mas. Ya masih jauhlah. Komentator ning nggone Pak Sawali wis atusan. Doakan aja.
Sukses juga buat Njenengan. Kapan buat yg WP?
hm……*manggut-manggut* pokok e aku akur aja dah….
@ Mas Alif:
Makasih telah mampir kemari. Sukses juga buat “Hidup Belajar”nya
Sepakat mas… Kita semua pada hakekatnya saling membutuhkan satu sama lain. Demikian juga dalam dunia blogging. Koment teman teman menjadi penyemangan dan masukan buat kita
@ Mas Erik:
Makasih Mas. Semoga sahabat kita makin bertambah sehingga semangat kita pun akan bertambah pula.
waah, kok bisa nyambung-nyambung ke blog ya? wekeke.. Pak Mar memang kreatif…
kalo blogku, type blog macam apa ya? blog substitusi kali, khan pengganti saya yang ada di dunia nyata, wekekek.. *maksa mode on*
@ mas Dzofar:
Wah, kok ingat2nya substitusi. nanti ada eliminasi. Mungkin Blog penyeimbang ya, untuk ngimbangi hiruk pikuk dunia nyata.
Sukses buat Mas Ndop…
ternyata prinsip sosial manusia masuk ke blog juga, mantepp !
cuma mo negoor n ada post baru tuh,
@ Bang Diod:
Makasih kunjungannya. Saya akan berkunjung balik.
Sukses buat Anda.
Setuju 100%.
blog tanpa komentar bagaikan..
@endar
istri tanpa suami
@endar
suami tanpa istri
@endar
anak tanpa suami
@endar
ora nyambung
pak ini peluru dari saya untuk dipergunakan dengan sebagaimana mestinya 🙂
ngeblog tanpa pak mar terasa hampa… 🙂
judul yang pas untuk menggairahkan dunia per blog an. Blog komplementer. Saling melengkapi. persahabatan. persaudaraan. Lengkapi kunjungan ke blog saya ya pak 😀
Wah salut, analogi yang sangat baik sekali tentang dunia blog. Memang blog tidak akan lengkap tanpat persahabatan para blogger. Nice post sir!
I found your site on technorati and read a few of your other posts. Keep up the good work. I just added your RSS feed to my Google News Reader. Looking forward to reading more from you down the road!